Assalammualaikum Wr Wb
Yang kami hormati Bapak SBY
Bapak dipilih oleh rakyat, maka hanya kepadamu juga saya satu diantara ratusan juta rakyat
Marquee
8 Tips Sehat di Depan Komputer :
1. Jaga jarak pandang Anda – monitor (50-100cm) dan gunakan meja / kursi nyaman
2. Sebaiknya gunakan LCD monitor dan setting sesuai kenyamanan mata Anda
3. Periksakan mata Anda, pakailah kacamata anti radiasi apabila diperlukan
4. Perhatikan sirkulasi udara dan gunakan cahaya ruangan yang cukup
5. Makan, minum, dan konsumsi tambahan vitamin / mineral secara teratur
6. Tidur 6 – 8jam sehari dan istirahatkan mata Anda sejenak, minimal 5 menit tiap jam
7. Sediakan waktu Anda untuk olahraga secara teratur agar kondisi tetap bugar
8. dan Terpenting adalah; menyediakan waktu untuk ibadah, keluarga dan sahabat
DOWNLOAD BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK
Selamat Datang |
Buku Teks Pelajaran Murah |
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) |
Sambutan |
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mengubah kita semua dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Eranya telah lama datang, yang ditandai dengan kemampuan masing-masing individu untuk mentransfer informasi secara bebas, dan setiap saat dapat mengakses pengetahuan, sesuatu yang sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan sebelumnya. Suatu era yang juga dikenal sebagai Abad Digital (Digital Age) atau Revolusi Digital (Digital Revolution), yang mempengaruhi pergeseran dari industri tradisional yang timbul dari revolusi industri melalui industrialisasi, ke ekonomi yang berbasis pengolahan informasi. Dunia pendidikan pun tidak bisa mengelak dari perubahan itu, bahkan sudah sewajarnya mengambil peran aktif untuk memanfaatkan TIK demi kemajuan pendidikan. Reformasi pendidikan adalah kuncinya, dan TIK adalah urat nadi yang memperlancar reformasi tersebut. Buku Sekolah Elektronika (BSE) adalah salah satu indikator perubahan itu. BSE adalah merupakan wadah penunjang bagi Program Massal Buku Teks Pelajaran Murah, dimana pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional telah membeli hak cipta buku-buku teks pelajaran tertentu dari penulisnya langsung. Tentu saja, buku-buku tersebut telah dinilai kelayakannya oleh Badan Nasional Standarisasi Pendidikan (BSNP) sesuai dengan Permendiknas No. 46/2007, Permendiknas No. 12/2008, Permendiknas No. 34/2008 dan Permendiknas No. 41/2008. Dengan BSE, buku teks pelajaran dapat diunduh oleh siapa saja, kapan saja, di mana saja melalui situs http://bse.depdiknas.go.id. Siapa pun, baik perorangan, kelompok maupun Badan Hukum dapat memperbanyak dan memperdagangkan buku tersebut dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Saya menyambut gembira kehadiran BSE. Ini merupakan salah satu model reformasi baru dalam sistem perbukuan nasional. Saya mengharapkan BSE yang telah mampu menyediakan buku 942 judul ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Saya mengucapkan penghargaan yang tulus dan setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya demi kemajuan pendidikan nasional. Selamat memanfaatkan BSE. Selamat belajar. Jakarta 25 Januari 2010 Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh |
NEGERI PESTA RAKYAT
OTHAK ATHIK GATHUK
Ketika Sang Penyanyi Cilik Joshua mengumandangkan lagu " DIOBOK-OBOK" maka orang jawa larut dengan rumus "othak-athik gathuk"-nya menyimpulkan bahwa negeri ini sedang " iobok-obok" artinya statusquo yang selama 32 tahun dibangun oleh rezim Suharto telah kemasukkan tangan reformasi sehingga seolah-olah tatanan tersebut telah carut marut karena diobok-obok.
Kemudian muncul di P Jawa " Pranggok" atau
Gubug dengan konstruksi kaki/tiang yang dibuat lebih tinggi untuk tempat mangkal, konkow2 rakyat di pedesaan. maka orang orang jawa meramal akan adanya "wong cilik" yang menguasai PANGGUNG POLITIK negeri ini. Dan skali lagi itu terbukti. Dan berbarengan pula dengan instruksi pemasangan "pathok bambu" ( kira2 50-70 cm ) di depan pekarangn rumah/jalan-jalan di pedesaan. Konon menandakan bahwa " pathok bambu tersebut untuk mengikat hewan piaraan yakni "banteng" agar mudah diambil oleh majikannya. Terbukti sang majikan banteng yakni Megawati Sukarnoputri dapat mengakomodir mereka sehingga dapat disatukan dalam kandang pdip.
Gubug dengan konstruksi kaki/tiang yang dibuat lebih tinggi untuk tempat mangkal, konkow2 rakyat di pedesaan. maka orang orang jawa meramal akan adanya "wong cilik" yang menguasai PANGGUNG POLITIK negeri ini. Dan skali lagi itu terbukti. Dan berbarengan pula dengan instruksi pemasangan "pathok bambu" ( kira2 50-70 cm ) di depan pekarangn rumah/jalan-jalan di pedesaan. Konon menandakan bahwa " pathok bambu tersebut untuk mengikat hewan piaraan yakni "banteng" agar mudah diambil oleh majikannya. Terbukti sang majikan banteng yakni Megawati Sukarnoputri dapat mengakomodir mereka sehingga dapat disatukan dalam kandang pdip.
Dan serentetan peristiwa sosial lainnya yang oleh orang-orang jawa ditafsirkan secara bebas.
FENOMENA " PASAR TIBAN"
Dua tahun terakhin ini mucullah " Pasar Tiban" / semacam pasar yang buka malam hari , berpindah-pindah lokasi dengan jadwal yang pasti dari satu desa ke desa lainnya,.Dulu pasar malam ini paling uncul satu tahun sekali ketika ada perayaan/peringatan hari hari besar tertentu, atau ketika ada orang khajatan dan di sana ada hiburannya seperti wayang, orkes ndangndut dan semacamnya. Namun sekarang "pasar tiban" muncul setiap hari dengan tempat yang berpindah-pindah dari desa yang satu ke desa yang lainnya.
Anggota pasar tiban ini relatif tetap, mereka membentuk kelompoknya sendiri-sendiri. mempunyai "wilayah kerja" seendiri, memmpunyai kepengurusan sendiri dan mempunyai keunikan/kekhasan sendiri. Pangsa pasarnyapun adalah "RAKYAT" yang sudah barang tentu golongan ekonomi lemah. Karena hanya di pasar tiban inilah mereka dapat membeli baju baru, sepatu baru, buku baru, ember baru, poci baru, sprei baru, gelas baru, cd bajakan baru, bahkan sayur mayur yang barupun ada karena harganya relatif lebih murah dan dapt terjangkau serta tidak mengeluarkan biaya transportasi. Pendek kata "Pasar Tiban" adalah "Pestanya para Rakyat"
NEGERI " PESTA RAKYAT "
Ternyata fenomena pasar tiban ini sangat berkait erat berkaitan dengan negeri kita yang dahulu sering dijuluki dengan Negeri Upacara ( Cerimony Country ) karena seringnya kita melaksanakan upacara. dari Upacara Hari Besar Nasional, Upacara Hari yang dibesar besarkan secara nasional, serta Hari yang dianggap besar secara nasional, namun sekarang berubah total menjadi "Negeri Pesta Rakyat"
Ya. Pesta Rakyta yang kita kenal sebagai Pesta Demokrasi. Meskipun seusai pesta tersebut para rakyat NYARIS tidak pernah menikmati hasil Pestanya. namun pesta demokrasi yang hanya dinikmati oleh sekelompok orang tersebut masih dianggap sebagai pesta rakyat.
Bagaimana tidak? nyaris setiap tahun rakyat kita diiming-imingi dengan "Pesta Rakyat" . Sama dengan pasar tuiban, pada pesta rakyat inipun rakyat hanya sebagai obyek para bakul jamu. merka dijadikan pangsa pasar untuk memilih dan meilih. Nyaris setiap tahun negeri ini menggelar pesta rakyat yang meliputi :
1. Pemilihan Kepala Dusun / Ketua RT / Ketua RW dan atau sederajat.( insidental)
2. Pemilihan Kepala Desa ( ( 5 tahun sekalu )
3. Pemilihan Bupati/Walikota dan wakilnya. ( 5 tahun sekalu )
4. Pemilihan Gubernur dan wakilnya ( 5 tahun sekalu )
5. Pemilihan Calon Legislatif ( DPRD Kab/Kota, DPRD Prop/ DPRD dan DPD ) ( 5 tahun sekalu )
6. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. ( 5 tahun sekalu )
Jika waktu pesta rakyat tersebut tidak bersamaan satu dengan lainnya maka pastilah setiap tahun ada pemilihan.
Maka tidak mengherankan jika negeri kita tercinta ini tidak akan pernah maju-maju karena semua potensi yang kita miliki akan terbuang sia-sia sebagaimana layaknya jiuka kita melaksanakan pesta. Pesta adalah konsumtif bukan investasi maka dapt dikatakan juga pemborosan. Simak saja berapa cost yang terbuang sia-sia untuyk setiap pemilihan. dan bandingkan pula dengan konstribusi hasil pemilihan dengan pembangunan serta bandingkan pula dengan kepentingan rakyat? adakah nilai tambahnya ?
Oleh karena itulah sudah selayaknya negeri ini kita juluki sebagai NEGERI PESTA RAKYAT.
( adhit_ya@yahoo.co.id )
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
Sesuai dengan PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0012/P/BSNP/XII/2011 TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOL...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 menggariskan ba...
-
Sucikanlah harta kita dengan berinfaq untuk pembangunan Rumah Allah. lebih jelasnya klik di sini
-
( Prof . Suyanto Ph.D) Memahami Pendidikan Karakter Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek...
-
SISTEMATIKA LAPORAN Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi I. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah. B. Rumusan Masalah C. Tuju...
-
Membaca judul di atas pasti di hati kita berkata HARI GINI MANA ADA YG GRATIS BUNG . tAPI INI REALITA. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Peml...
-
LIHAT PENGUMUMAN CPNS KAB. PEMALANG
-
10 Macam penyakit seperti pada gambar tersebut di atas adalah sindiran bagi kinerja guru pasca sertivikasi. Sindiran ini sempat dimuat pada...
-
TDL NAIK = INI BUKAN BERITA , TDL TURUN =INI BARU BERITA Tarif Dasar Listrik Naik hingga 15 Persen www.mediaindonesia.com Tarif Dasar List...
Free Music at divine-music.info